Tuesday, July 24, 2012

Semoga cepat sembuh angkasa

awan meradang, menumpahkan kilat-kilat silau,
dan titis-titis hiba untuk santapan manusia keramaian,
satu bintang, dua bulan, dan tiga matahari.
bersiul tentang payah yang digendong,
meminta-minta kasihan di mana tak ada siapa pun endahkan.
dukanya, tangisnya dan rayunya untuk angkasa.
kalaulah boleh, digadai jasadnya, atau pindahkan ke dalam dia,
sudah tentu, sudah lama dia serahkan,
segala mampu yang dia pernah ada.
malangnya bumi ini ada tujuh puluh juta teori yang kita bertuhankan.
yang absurd, tetap absurd untuk dijanakan.
lalu timbunan doa dia lontarkan, ke langit di ketika semua warna,
pada setiapnya ruang yang dia jumpa, pada setiap manusia yang dia kenal.

selalu dia bisikkan, yang harapan itu sentiasa akan ada.
bila engkau percaya titik demi titik, koma demi koma,
hanyalah perintang sementara, yang hanya 'berjenaka',
kan jelas kitarannya, untuk aku engkau dan kita.

semoga cepat sembuh angkasa,
hentikan tangis dia seperti biasa engkau lakukan dengan senyuman engkau yang paling ringkas,
bangunlah. bukalah matamu, capailah, genggamlah tangan dia,
gerakkan bibirmu, perihalkan dia,
tentang engkau yang hanya terluka kecil dan akan terus bernyawa.
moga-moga.

No comments: